Selasa, 14 Maret 2023
Sabtu, 04 Maret 2023
Struktur Kurikulum Merdeka
Struktur kurikulum di Kurikulum Merdeka didasari tiga hal, yaitu berbasis kompetensi, pembelajaran yang fleksibel, dan karakter Pancasila.
Berikut adalah beberapa prinsip pengembangan struktur Kurikulum Merdeka.
Struktur Minimum
Struktur kurikulum minimum ditetapkan oleh pemerintah pusat. Namun, satuan pendidikan bisa mengembangkan program dan kegiatan tambahan sesuai dengan visi, misi, dan sumber daya yang tersedia.
Otonomi
Kurikulum memberi kemerdekaan pada satuan pendidikan dan guru untuk merancang proses dan materi pembelajaran yang relevan dan kontekstual.
Sederhana
Perubahan dari kurikulum sebelumnya dibuat seminimal mungkin, namun tetap signifikan. Tujuan, arah perubahan, dan rancangannya dibuat jelas sehingga mudah dipahami sekolah dan pemangku kepentingan.
Gotong Royong
Pengembangan kurikulum dan perangkat ajar adalah hasil kolaborasi puluhan institusi, di antaranya Kementerian Agama, universitas, sekolah, dan lembaga pendidikan lainnya.
Pengorganisasian Pelaksanaan Pembelajaran
Pengorganisasian Pelaksanaan Pembelajaran
Untuk mendukung pelaksanaan Kurikulum Merdeka, pengorganisasian pembelajaran perlu diperbarui. Salah satu caranya adalah dengan mengatur pembagian kewenangan antara pemerintah pusat dan satuan pendidikan.
Kewenangan Pemerintah Pusat
- Struktur kurikulum
- Profil Pelajar Pancasila
- Capaian Pembelajaran
- Prinsip pembelajaran dan asesmen
Kewenangan Satuan Pendidikan
- Visi, misi, dan tujuan sekolah
- Kebijakan lokal terkait kurikulum
- Proses pembelajaran dan asesmen
- Pengembangan kurikulum operasional di satuan pendidikan
- Pengembangan perangkat ajar
Kurikulum Merdeka
Pembelajaran Sesuai Tahap Capaian Belajar
Pembelajaran sesuai tahap capaian belajar murid (teaching at the right level) adalah pendekatan belajar yang berpusat pada kesiapan belajar murid, bukan pada tingkatan kelas.
Apa tujuan pembelajaran ini?
- Sebagai bentuk implementasi filosofi ajar Ki Hadjar Dewantara yang berpusat pada murid
- Menguatkan kompetensi numerasi dan literasi murid
- Agar setiap murid mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan
Bagaimana pembelajaran dilakukan?
Murid dalam fase perkembangan yang sama bisa memiliki tingkat pemahaman dan kesiapan yang berbeda. Karena itu, pada model pembelajaran ini, cara dan materi pembelajaran divariasikan berdasarkan tingkat pemahaman dan kesiapan murid.
Apa itu fase perkembangan?
Fase atau tingkatan perkembangan adalah capaian pembelajaran yang harus dicapai murid, yang disesuaikan dengan karakteristik, potensi, serta kebutuhannya.
SD, SMP, SMA, SMK (MI, MTs, MA, MAK)
- Fase A: SD/MI kelas 1–2
- Fase B: SD/MI kelas 3–4
- Fase C: SD/MI kelas 5–6
- Fase D: SMP/MTs kelas 7–9
- Fase E: SMA/MA, SMK/MAK kelas 10
- Fase F: SMA/MA, SMK/MAK kelas 11–12
-
Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun Pelajaran 2024 - 2025 SMP Negeri 2 Kwadungan SMP Negeri 2 Kwadungan pada tahun Pelajaran 2024 - 2025 m...
-
Perjuangan belum berakhir nak.... , mungkin itu kalimat bijak yang kami berikan. Perjuangan Salsabila, siswi SMP Negeri 2 Kwadu...
-
Bulan Suci Ramadhan telah tiba. Bulan penuh berkah, yang penuh kemuliaan. Semua bersuka cita menyambutnya. Di Bulan Ramadhan disamping ...